Selasa, 02 Desember 2014

Posted by Vinasilviaart On 04.30


      Walaupun saya masih duduk di bangku SMA, saya sering mencari tahu beberapa hal tentang dunia perkuliahan di jurusan Arsitektur. Karena menurut saya hal tersebut dapa menambah wawasan tentang dunia Arsitektur. Dan pada artikel ini, saya akan berbagi info tentang alat-alat gambar yang paling dasar atau banyak di gunakan dalam semester-semester awal perkuliahan di jurusan Arsitektur.

1. Pensil
        Memilih jenis pensil yang bagus untuk membuat sketsa atau keperluan menggambar memang perlu ketelitian terutama bagi Mahasiswa/Mahasiswi jurusan Arsitektur karena untuk memuaskan setiap goresan pensil tersebut. Dari bentuknya, pensil di bagi menjadi 2 jenis:
   a). Pensil Mekanik
        Pensil mekanik adalah jenis pensil yang menggunakan pegas dan bisa di isi ulang. Bahan yang di gunakan pada body pensil bisa terbuat dari plastik maupun stainless. Pensil mekanik dapat di jumpai dimanapun, namun jarang sekali memiliki varian tingkat grafit. Ukuran nibs (mata pensil) yang digunakan juga berbeda-beda sesuai dengan kemasannya. Lalu apa kelebihan pensil mekanik ini? Kelebihannya adalah karena mata pensil yang kecil, pensil mekanik ini cocok di gunakan pada saat menggambar area kecil dan memerlukan tingkat detail yang tinggi.
   b). Pensil Kayu
Sesuai dengan namanya, jenis pensil ini menggunakan kayu sebagai batang pensilnya. Pensil ini sangat erat dengan peraut, karena pensil ini tidak dapat di isi ulang. Pensil kayu merupakan satu-satunya pensil dengan variasi tingkat grafit, sebab itu pensil ini cocok dipakai untuk menggambar terutama shading. Dari tadi saya sering menyebutkan tingkat grafit, lalu apa itu tingkat grafit? Tingkat grafit adalah ketajaman warna hitam yang di hasilkan oleh sebuah pensil. Hal ini sangat berguna untuk memadukan warna hitam pada area gelap terang.

Pensil tersebut di bagi berdasarkan kekerasan dan  kehitaman isi pensilnya. Untuk membedakan pensil yang satu dengan yang lain digunakan kode berupa huruf dan angka. Kode huruf untuk menunjukkan kekerasannya, seperti H (hard), B (bold/black), HB (half black) atau F (firm). Sementara angka untuk menunjukkan tingkatannya. Pensil 9H adalah pensil yang paling keras dan pensil 6B adalah pensil yang paling lunak. Selain itu ada juga pesil EE yang isi pensilnya adalah arang, sehingga kehitaman yang di hasilkan berbeda-beda. Berikut ini adalah sedikit tentang karakter isi pensil yang saya kutip dari buku "Grafik Arsitektur" Karya Frank D.K. Ching:

4H
-Keras dan padat
-Digunakan untuk menggambar rencana yang menuntut ketelitian tinggi
-Tidak cocok untuk gambar yang firal
-Tidak boleh di tekan terlalu kuat sewaktu menggambar karena akan meninggalkan bekas di atas kertas dan sukar untuk di hapus
-Jika dipakai untuk menggambar di atas kertas kalkir, hasil cetak birunya tidak jelas

2H
-Agak keras
-Jenis yang paling keras yang bisa di pakai untuk gambar final
-Sukar dihapus jika ditekan terlalu kuat

F dan H
-Sedang
-Cocok untuk segala keperluan
-Dipakai untuk membuat rencana, gambar final, dan menulis

HB
-Lunak
-Dipakai untuk membuat garis dan tulisan yang besar atau lebar dan jelas
-Perlu kesabaran untuk membuat garis-garis yang halus
-Mudah di hapus
-Hasil cetak birunya cukup baik
-Mudah luntur bila terkena gesekan

dan berikut adalah beberapa kegunaan tingkat grafit pensil:
 1). H,HB, dan 2B
       Pensil tersebut digunakan untuk membuat garis bantu atau garis proyeksi. Atau juga digunakan untuk membuat Sketsa dan corat-coret perencanaan.
2). 3B-5B
      Pensil tersebut digunakan untuk membuat outline karena ketebalan dan kehitamannya
3). 6B-8B
       Pensil tersebut biasanya digunakan untuk membuat tekstur air, kaca, atau sesuatu yang bening
4). 2H-9H
       Pensil tersebut dipakai untuk menggambar konstruksi, karena halus dan tipis.
5). F
      Pensil dengan kode ini biasanya keras dan lebar, sehingga di gunakan untuk memberi tanda pada kayu yang ingin di potong.

2). Drawing Pen
       Drawing pen ada bermacam-macam jenisnya, dibedakan berdasarkan ukuran unjung penanya. Untuk membedakannya, digunakan kode berupa angka. Mulai dari 0,03 mm dan seterusnya. Semakin besar angkanya, semakin besar dan tebal juga garis yang dihasilkan. Selain ukurannya, tebal-tipisnya garis juga di tentukan oleh penekanan tangan kita saat menggunakan drawing pen. Selain drawing pen, di pasaran juga terdapat Caligraphy pen. Bentuknya hampir sama dengan drawing pen, hanya saja ujung Caligraphy pen agak memipih seperti halnya kaligrafi. Untuk menggambar arsitektur terutama teknik, tentu caligraphy pen tidak dibutuhkan. Jadi saat ingin membeli drawing pen, sebaiknya kita teliti terlebih dahulu agar tidak salah beli.

3). Sketchbook
       Sketchbook merupakan sesuatu yang sangat penting bagi Mahasiswa Arsitektur. Sketchbook yqng umum digunakan berukuran A3. Tidak ada ruginya juga kalau kita membeli yang berukuran A5 agar lebih mudah dibawa kemana-mana, siapa tahu jika kita tiba-tiba mendapat inspirasi, kita dapat langsung menuangkannya. Beberapa saran dari kakak-kakak kita yang lebih memahami dunia Arsitektur, lebih baik kita membeli aketchbook A3 yang isinya 50 sheet. Jangan membeli yang 30 sheet, karena tugas yang menggunakan A3 itu cukup banyak. Misalnya sketchbook merek Kiky yang isinya 50 sheet. Tapi patut digaris bawahi, untuk menyobek tugas yang telah di buat sebaiknya cukup berhati-hati agar tugas yang kita buat tidak rusak sia-sia. Jika tidak ingin repot-repot untuk urusan menyobek-nyobek kita dapat menggunakan sketchbook merek lyra atau yang lainnya, namun kekurangngannya adalah Sketchbook ini cukup Mahal dan ada pinggiran yang berlubang-lubang seperti binder sehingga kurang estetis dilihatnya. Selain sketchbook, buku gambar lain yang mungkin berguna adalah milimeter block, yang biasanya membantu untuk membuat sketsa terukur atau berskala seebelum dipindahkan ke kertas gambar untuk gambar finalnya.



4). Penghapus
     Sebaiknya saat membeli pengahapus diperhatikan lunak dan kerasnya. Karena lunak dan keras tersebut berbeda kegunaannya.


5). Tabung Gambar
     Tabung gambar ini, biasanya digunakan untuk menyimpan gambar atau disebut tasnya gambar. Tabung ini berguna untuk menyimpan kertas yang ukurannya cukup besar seperti A0, A1, A2, dst. Tabung ini sangat praktis untuk menyimpan gambar-gambar. Selain kertas, tabung gambar juga bisa digunakan untuk membawa penggaris yang ukurannya cukup panjang sekalian. Selain itu juga dapat menyimpan beberapa alat gambar lainnya seperti pensil, pena, penghapus, dsb. Jika kalian kreatif, kalian dapat membuat tabung ini sendiri. Karena di pasaran, harga tabung ini cukup menguras kantong.


6). Penggaris
    Penggaris yang digunakan cukup bervariasi. Dan biasanya untuk menggambar digunakan penggaris yang dipakai dari bahan mika, sedangkan penggaris berbahan besi digunakan untuk untuk mengerjakan maket, terutama sebagai alat bantu memotong bahan. Dan sebainya kita sediakan dari ukuran 15 cm bahkan sampai dengan 1 m. Selain penggaris lurus biasa, ada juga penggaris segitiga siku-siku, segitiga pegangan, penggaris mal, atau penggaris sesuai dengan kebutuhan kita.

7). Pensil Warna
      Umumnya pensil warna ada dua jenis, classic color dan water color (Namun ada juga yang triangle dsb). 

8). Peraut/Cutter

9). Rapido 
      Rapido merupakan alat kelengkapan menggambar teknik biasanya satu set komplit dengan yang lainnya. Rapido biasanya digunakan untuk menggambar bangunan. Macam-macam merek rapido yang ada di pasaran : Rotring, Staedler, Fabercastell, Primuss, dsb.


10). Jangka
             Jangka juga sangat di perlukan oleh Mahasiswa/Mahasiswi Arsitektur.


          itu saja sedikit info yang bisa saya bagi  dalam artikel ini, terima kasih telah membaca artikel ini. Mohon maaf jika ada kesalahan, semoga bermanfaat untuk semua yang telah membaca artikel ini.
     

0 komentar:

Posting Komentar